Kamis, 23 Juni 2016

HIKAYAT


Menentukan Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Hikayat

Hikayat adalah karya sastra lama Melayu yang berbentuk prosa yang berisi cerita, undang-undang, dan silsilah bersifat rekaan, keagamaan, historis, biografis, atau gabungan atau sekadar untuk meramaikan pesta. Misalnya: Hikayat Hang Tuah, Hikayat Seribu Satu Malam.

Ciri-ciri hikayat :
1. Sebagian besar berupa sastra lisan (disampaikan dari mulut kemulut);
2. Anonim (tidak dikenal namapengarangnya);
3 . Komunal (hasil sastra yang ada dianggap milik bersama);
3. Statis (tidak mengalami perubahan atau perkembangan);
4. Tidak berangka tahun (tidak diketahui secara pasti kapan karya tersebut dibuat); dan 
5. Istana sentris/kraton sentries kehidupan raja-raja dan kaum kerabatnya).

Ciri khas sebuah hikayat :
1. Menimba bahannya dari kehidupan raja-raja dan dewa-dewi,
2. Isinya dongeng yang serba indah yang membawa pikiran sifat-sifat itu, dibaca untuk pelipur
3. Pembaca ke alam khayal, dan lara, pembangkit semangat juang,
4. Melukiskan peperangan yang hebat, dahsyat, tempat para raja/dewa mempertunjukkan kesaktiannya untuk merebut kerajaan atau seorang puteri.

Berdasarkan fase history, hikayat dalam sastra melayu lama bisa dibagi tiga yaitu:
1.      Hikayat berunsur Hindu
2.      Hikyat berubsur Hindu-Islam dan
3.      Hikayat berunsur Islam
Hikayat yang berunsur Hindu berinduk pada dua hikayat utama: “Hikayat Sri Rama” dan “Mahabharata”. Dari dua kisah ini, berkembang hikayat lain seperti “Hikayat Pandawa Lima”. Hikayat yang berunsur Hindu dan Islam merupakan hikayat yang berassal dari tradisi Hindu, lalu diubah sesuai dengan unsur-unsur Islam. Contohnya “Hikayat Si Miskin”, “Hikayat Inderaputra”, dan “Hikayat Jaya Lnegkara”. Hikayat yang berunsur Islam adalah hikayata yang berasal dari sastra Arab-Persia. Contohnya “Hikayat 1001 Malam” dan “Hikayat Qamar Al-Zaman.

·         Unsur-unsur intrinsik sebagai berikut :
1.      Tema merupakan ide yang menjadi dasar penyusunan cerita dan sasaran cerita tersebut.
2.      Alur merupakan rangkaian pristiwa yang mengandung hubungan sebab akibat. Hubungan sebab akibat dimunculkan dalam bentuk konflik.
3.      Tokoh dan penokohan berkaitan dengan pelaku cerita dan sifat-sifat yang dimiliki pelaku yang membentuk cerita.
4.      Latar merupakan gambaran tempat, waktu, dan keadaan sosial tempat terjadinya peristiwa dalam cerita.
5.      Amanat merupakan pesan moral yang terdapat dalam hikayat.
·         Unsur ekstrinsik merupakan unsur yang membangun cerita di luar sastra. Unsur ekstrinsik sebagai berikut :
1.      Religi (agama)
2.      Adat Istiadat
3.      Latar belaknag sosial budaya
4.      Silsilah atau garis keturunan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar